Ketika balon ditiup hingga mengembang, kulitnya meregang dan bentuknya menjadi sangat berbeda dari bentuk aslinya. Pada kondisi ini, balon menahan tekanan energi elastis yang sangat tinggi (energi balon untuk meringkas bentuk aslinya).
Ketika kita menusuk balon yang sudah mengembang dengan jarum, balon meledak dan terpecah menjadi serpihan karet meskipun kebocoran yang dibuat jarum sangatlah kecil. Fenomena ini disebabkan oleh ujung kebocoran yang sangat tajam dan mudah meregang menjadi celah yang panjang.
Ledakan balon ketika kebocoran kecil ini meregang menjadi celah yang panjang membutuhkan sebagian kecil saja energi elastik yang disimpan oleh balon. Sisanya (mungkin sebagian besar)dari energi elastik diubah menjadi energi suara dan energi panas. Semakin kecil energi untuk meledakkan balon (atau memperluas kebocoran menjadi celah), semakin keras suaranya dan panas yang dilepaskan.
Sekarang, suara adalah sebuah getaran. Ketika kebocoran meluas, getaran dihasilkan yang menyebar ke udara sebagai gelombang suara dan mencapai telinga kita (walaupun saya tidak yakin bagaimana getaran tersebut dihasilkan).
Sumber :
http://www.chem-is-try.orgRead more: http://www.mediabloger.com/2013/03/cara-membuat-auto-readmore-di-blog.html#ixzz2WwrIQl1n
0 komentar:
Posting Komentar